Sejak sekuel kedua film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) dirilis tahun 2016, lokasi syutingnya mendadak viral. Napak tilas pertemuan Cinta dan Rangga kini menjadi salah satu wisata favorit di Yogyakarta. Anda juga tertarik berwisata ala AADC2 tetapi hanya punya waktu sehari semalam? Bisa kok. Anda hanya perlu mengikuti itinerary berikut ini.
07.00-08.00: Sarapan di Lokal Resto
Lokasi: Jalan Jembatan Merah 104C, Gejayan
Jam buka: pk.06.30-23.00 WIB.
Anda bisa memulai hari di tempat sarapan Cinta , Milly, Karmen, dan Maura. Resto ini menyediakan beragam salad, sandwich, pizza, pasta, sup, dan iga. Resto ini cukup lega, dengan interior yang instagrammable, seperti tulisan “Jogjakarta” yang colorful pada dindingnya. Usai mengisi perut, lanjutkan perjalanan ke Parangkusumo yang berdurasi sekitar 1 jam.
09.00-10.00: Menikmati Pantai dan Gumuk Pasir Parangkusumo
Ini adalah lokasi Cinta dan teman-temannya menikmati suasana pantai. Parangkusumo memiliki gumuk pasir, gundukan pasir alami yang berbukit-bukit dan biasa dijadikan tempat bermain sand boarding – meluncur dengan papan di atas pasir. Di sisi lain, Parangkusumo juga dipercaya sebagai gerbang istana gaib Laut Selatan serta tempat pertemuan Panembahan Senopati, pendiri dinasti Mataram, dengan Ratu Pantai Selatan.
11.00-12.30: Mengunjungi Padepokan Bagong Kussudiarja
Lokasi: Ds. Kembaran RT04-05, Tamantirto, Bantul
Lanjutkan perjalanan ke lokasi saat Cinta bersalaman dan meninggalkan Rangga. Setting rumah berdinding merah adalah padepokan seni yang didirikan maestro koreografi Bagong Kussudiardja di Kasihan, Bantul. Padepokan ini merupakan tempat belajar seni sekaligus menggelar pertunjukkan. Namun tidak setiap hari ada pementasan sehingga Anda disarankan mengecek website padepokan ini jika ingin menyaksikan pertunjukan.
13.00-14.00: Makan siang di Warung Bu Ageng
Lokasi: Jln Tirtodipuran 13, Mantrijeron
Jam buka: 11.00-23.00 WIB
Sudah saatnya santap siang. Warung ini milik keluarga seniman Butet Kartaredjasa yang menyajikan masakan omah, perpaduan resep Jawa dan Kutai. Beberapa sajian khasnya adalah Ayam Nylekit, Lele Njingkrung, Baceman Kambing, Lidah Semur, dan Paru Ketumbar. Jika sedang beruntung, Anda bisa bertemu Mas Butet, yang sering menyapa pengunjung. Perjalanan ke Prambanan 45 menit dari pusat kota.
15.00-17.30: Tebing Breksi dan Candi Ratu Boko
Setelah tenaga terkumpul kembali berkat makan siang, arahkan perjalanan selama sekitar 45 menit ke dua situs yang terletak di Kecamatan Prambanan, Sleman ini. Di sinilah Rangga dan Cinta berbincang tentang kehidupan mereka. Tebing Breksi merupakan gunung kapur bekas tambang rakyat yang ditutup sejak ditetapkan sebagai situs konservasi. Bukit kapur ini terbentuk oleh debu letusan gunung api purba Nglanggeran.
Anda sebaiknya mengunjungi Candi Ratu Boko terakhir, karena panorama senja di sini sangat indah. Jika cerah, Anda akan mendapati sunset yang memukau, selain melihat hamparan Jogja dan pemandangan Candi Prambanan berlatar Gunung Merapi. Puas berselfie disini, bisa kembali ke kota.
18.30-19.30: Klinik Kopi atau Sellie Coffee
Lokasi: Jl. Kaliurang KM. 7.8 (Klinik Kopi)
Rehat dulu sambil menikmati kopi agar Anda tetap punya energi untuk melanjutkan wisata di malam hari. Klinik Kopi yang berlokasi di Jalan Kaliurang ini merupakan tempat adegan Rangga dan Cinta ngopi dan ngobrol. Di sini Anda akan disambut pemilik kedai, Pepeng, seorang pencerita kopi yang selalu membeli semua kopinya dari petani. Pilihan lainnya adalah Sellie Coffee di Prawirotaman, tempat Cinta mengatakan “Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu jahat.”
20.00-21.00: Menyaksikan Papermoon Puppet Theatre
Lokasi: Desa Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul
Tutup hari menuju lokasi Cinta dan Rangga menyaksikan teater boneka dengan kisah Setjangkir Kopi dari Plaja. Sayangnya, Papermoon tidak pentas setiap hari, sehingga Anda perlu menyesuaikan dengan jadwal pertunjukan mereka jika tertarik mengunjungi studio mereka di Langensuryo, Yogyakarta.